Sabtu, 26 November 2016



Seperti kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen ² memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.


Tujuan Pemasaran

Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen




  • Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
  • Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
  • Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi. 
  • Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata   karyawan dan pemegang saham.
  • Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat danlingkungan hidup.
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,tbk memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:

  • KEPEMIMPINAN  HARGA  RENDAH

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir. terminal titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.

  • DIFERENSIASI  PRODUK

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.

  • BERFOKUS PADA PELUANG PASAR

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

  • MENGUATKAN  KEAKRABAN  PELANGGAN  DAN  PEMASOK
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapanmengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepadapara konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh

Dalam PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui mediaelektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntunganyang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosialyang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan makaperusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaanjuga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosiyang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakanberbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosiyang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.Iklan  itu sendiri adalah  kandungan utama dari  manajemen  promosi yang menggunakan ruangmedia bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklananmemandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran  promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (PublicRelations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangatberperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan.Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang  berbeda-beda.Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yangdilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan olehUnilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setiapengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapatmencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia. Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan idepemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional.Dalam hal ini khususnyaperusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya


pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari parapesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut denganinovation treatment dalamsetiap sesi langkah-langkah perusahaan.Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan,jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuanpengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam halini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itusebuah perusahaan unilever dapat

fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupunpesaing-pesaing unggulan dalam negeri.Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi danaktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian daristrategi perusahaan untuk dapat  mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan  konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagaimedia cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia,Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citrabaik pada konsumennya, antara lain:
branding, design, technical printing,dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh  PT. Unilever

Strategi Promosi yang dapat dilakukanoleh PT.Unilever  yaitu:

  • Periklanan
semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.

  • Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

  • Hubungan Masyarakat dan Publisitas
berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.


  • Penjualan Secara Pribadi
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan

  • Pemasaran Langsung
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkantanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnyaberbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosidirumuskan menjadi:


  1. Advertising
  2. Consumer Sales Promotion
  3. Trade Promotion  and Co-Marketing
  4. Packaging. Point  Of  Purchase
  5. Personal Selling
  6. Public relations
  7. Brand Publicity
  8. Corporate Advertising
  9. The Internet
  10. Direct Marketing
  11. Experiantial contact: Event, sponsorship
  12. Customer Service
  13. Word Of Mouth

Consumer ± market sales promotion techniques :

  • Kupon
Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat penguranganharga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.


  • Price-Off Deals
Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.


  • Premium and Advertising Specialties
Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.


  • Contest and Sweeptakes
Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uangtunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.


  • Sampling and Trial Offers
Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberiancontoh produk).


  • Brand Placement
Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar denganmemasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.


  • Rebates
memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada tokopengecer.


  • Frequency
Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsunggratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari merkatau perusahaan yang sama.


  • Event Sponsorship
Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.

Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat hubungannya dengan cita rasa negaranya.Unilever telah membuka cabang perusahaan di Indonesia. Untuk lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia maka Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango. Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan makanan yangkhas dari Indonesia.Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi masyarakat Indonesia.Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun nama Unilever lebih terkenal karena kecap bango sekarang ini merupakan produk yang dikembangkan oleh Unilever. Terlebih iklan yang ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat mencerminkan negara Indonesia. Dengan model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih membangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai keinginan untuk membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang ditampilkan tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun setidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.

Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk. Karena walaupun promosi yang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas yang ditawarkan tidak diperhatikan maka promosi yang dilakukan bisa dibilang sia-sia saja.




Macam-macam  Produk yang dikeluarkan Unilever

PT. Unilever Indonesia,Tbk. Yang beroperasi di indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuhmenjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di indonesia.Unilever adalah produsen merek-merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal ditingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux,Dove, Sunsilk, Clear,Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango,

Taro dan masih banyak lagi. Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaannasional dan regional yang diterima oleh perusahaan. PT. Unilever Indonesia melalui brand-brand nya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih peringkat dalam.PackagingConsumer Branding Award 2005´ yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand IdentitySummit (IBS) bekerjasama dengan majalah SWA dan MIX.Berikut adalah peringkat yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia Packaging Consumer Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux, Molto, Lifebuoy, Axe dan Clear merupakan merek produk perawatan rumah dan tubuh (home and Personal Care) yang tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk produk makanan dan ice cream,ada blue band yang legendaries, Bango, Sari Wangi, Rpyco dan Walls. Masih ada sederet merek produk lagi yang bila disebutkan satu persatu namanya, terasa sangat akrab dengan kehidupan kita.Bisa jadi Anda mempunyai kenangan khusus tak terlupakan dengan salah satu atau lebih produk buatan PT.Unilever Indonesia Tbk ini. Benar, merek-merek yang disebutkan di atas memang hanya sebagian kecil dari merek yang dikembangkan PT.Unilever Indonesia,Tbk. Saat ini kami memiliki 33 merek dan beroperasi di 13 kategori sementara di seluruh dunia, Unilever memegang 400 brand,´ kata Presiden Direktur PT.Unilever Indonesia.Tbk, Maurits Lalisang dalam sebuah wawancara khusus dengan SH di Graha Unilever Jakarta, sore pekanlalu.PT.Unilever Indonesia,Tbk merupakan anak perusahaan Unilever International yang berkantor pusat di dua kota yakni di London, Inggris dan Rotterdam Belanda. Sementara diIndonesia, Unilever berkantor pusat di Jakarta dan memiliki dua pabrik besar di Cikarang danRungkut (Surabaya). Pabrik di Surabaya utamanya memproduksi sabun sedangkan diCikarang memproduksi es krim, margarin, dan berbagai makanan ringan. Secara umum Unilever menjadi pemimpin pasar barang konsumer (consumer goods) di Indonesia. Namun,kondisinya tidak sama untuk setiap kategori produk dan wilayah pemasaran.Kini, Unilever Indonesia telah berusia lebih dari 70 tahun dengan komposisi kepemilikan saham, Mavibel (Maatschap voor Internationale Bellengginggen) B.V 85 persen dan publik 15 persen. Langit di Junjung Maurits mengungkapkan prinsip yang selalu dikedepankan Unilever dalam berbisnis.

Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Unilever padadasarnya selalu mengikuti aturan yang berlaku dimana ia beroperasi,´ ujar Maurits. Itulahalasannya mengapa Unilever Indonesia memutuskan menjadi perusahaan terbuka.

Menjadi perusahaan terbuka berarti pembayaran pajak lebih jelas dan transparan karenadiaudit oleh lembaga yang berkompeten. Sebagai konsekuensinya, masyarakat bisa ikutmemiliki saham Unilever Indonesia. Di Cina, Unilever menggandeng partner lokal karenapemerintah Cina mengharuskan seperti itu sementara di Thailand, Unilever Internationalmenguasai saham sepenuhnya.Dalam enam tahun terakhir, penjualan Unilever di Indonesiam bertumbuh dua digit atau diatas 10 persen. Omset penjualan untuk tahun 2004 mencapai US$1 miliar.Tahun 2005 ini, saya perkirakan pertumbuhan penjualan akan meningkat signifikandan tetap berada di atas dua digit,´ ujar Maurits optimistis.Transisi Tahun 2004 merupakan tahun transisi bagi Unilever Indonesia. Mengapa demikian,karena kepemimpinan kembali berada tangan orang Indonesia asli setelah bertahun-tahundipimpin oleh orang asing. Tahun lalu, Nihal Kaviratne dari India menyerahkan tongkat estafetnya kepada Maurits Lalisang yang sebelumnya menjabat

Direktur Corporate Relations. Maurits memang bukan orang lokal pertama yang menjadi presiden direktur tetapi orang ketiga setelah Yamani Hasan (1980an) dan Sri Urip (1990an). Saat ini, tinggal dua orang asing yang menduduki jabatan direksi.

Potensi
Tak Kalah Menurut pandangan Maurits, potensi orang lokal sebenarnya tidak kalah dengan orang asing. “Saya merangsang anak-anak pergi ke luar negeri sehingga bisa memperkaya pengalaman dan pengetahuan, paparnya. Sampai saat ini Unilever Indonesia telah mengirimkan 18 karyawannya ke luar negeri ada yang ke London, Thailand. Rotterdam, Shang Hai (Cina) dan Itali.Salah satu kendala yang dihadapi yakni banyak orang Indonesia yang enggan ke luar negerikarena merasa sudah enak berada di Indonesia.Terobosan yang dilakukan Maurits antara lainmengirim ke luar negeri untuk jangka waktu 1-2 tahun sehingga mereka bisa bekerja padabudaya dan lingkungan kerja yang berbeda. Ia mengakui kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia.Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran dan litbang (penelitian dan pengembangan). Saat ini tenagakerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung.

Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang. PangsaTerbesar Indonesia saat ini menjadi pangsa pasar kedua terbesar bagi Unilever setelah India, mengalahkan Cina, Jepang dan Australia. ³Indonesia dilihat sebagai permata dari timur oleh Unilever pusat karena pangsa pasarnya memang sangat besar,´ kata Maurits. Bahkandua orang yang menduduki CEO Unilever di kantor pusat pernah bekerja di Indonesia.Memang saat ini persaingan di industri barang konsumer sangat ketat baik dari pemain lokal maupun pemain domestik. Pesaing dari luar seperti P&G sedangkan pesaing lokal seperti Wings. Namun Maurits menganggap positif yang namanya persaingan karena akan menimbulkan inovasi dan tidak menyebabkan monopoli di pasar.

Tantangan terbesar kini dan sangat merugikan adalah maraknya pemalsuan danpenyelundupan. Banyak produk palsu dan selundupan dari Cina sehingga membuat Unilever tidak kompetitif. “Karenanya pemerintah perlu menegakkan aturan main yang jelas karena dalam bisnis yang penting adalah adanya kepastian usaha dan kepastian hukum,´ katanya.Pemerintah harus berani menindak tegas terhadap barang-barang palsu dan selundupan dari Cina yang menggangu industri secara umum.Perlindungan hak cipta perlu dilakukan karena dibutuhkan biaya besar dalam riset danpengembangan serta biaya iklan. ³Hal ini sering membuat kita sebagai pelaku usaha frustasikarena pemerintah tidak mengambil tindakan tegas,´ ucap Maurits.

Di samping itu, Mauritsberpendapat pemerintah perlu membuat infrastruktur yang memadai berupa jalan sehinggapemasaran produk dapat menjangkau ke seluruh wilayah dengan biaya murah.Hal ini juga sebagai kompensasi rencana penghapusan subsidi BBM di sektor industri.

Terkait dengan penghapusan subsidi BBM bagi industri, Unilever kini menggantipenggunaan solar ke gas untuk pabriknya di Cikarang. Sayang, pasokan gas dari Pertaminatidak konsisten. Jika berniat mengurangi konsumsi minyak bumi maka penyediaan gas harusdilakukan pemerintah. Organik Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhanoraganik seperti peningkatan omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya.Namun tidak menutup kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik.Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat kali mengakuisisi merek. Akuisisiteh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan berbagai merek seperti Molto,Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro tahun 2003. Mauritsmenekankan, Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukanjika bisa mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada.Maurits menekankan, Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi danmemasarkan barang-barang konsumer.³Unilever tidak akan berniat menguasai industri dari hulu sampai hilir meskipun memiliki kemampuan dari segi pendanaan. Pertumbuhan organik lebih diharapkan,´ katanya. Hal inidibuktikan dengan pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara sepertiSingapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream Walls dan teh SariWangi buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini.

Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai enam persen dari omset penjualan.


Menjadi Bergairah dengan Vitalitas

 Vitalitas adalah inti semua kegiatan Unilever. Vitalitas terdapat di dalam produk, karyawan dan nilai-nilai Unilever.Vitalitas mempunyai arti yang berbeda bagi masing-masing orang. Ada yang menganggapnya sebagai energi, yang lain menganggapnya lebih luas lagi sebagai kondisi badan dan pikiran yang sehat .Bagaimanapun juga mereka mendefinisikannya, jutaan orang di seluruh dunia menggunakan produk Unilever setiap hari untuk meningkatkan vitalitas kehidupan mereka, baik dengan merasa yakin pada diri mereka karena memiliki rambut yang berkilau dan senyum yang cemerlang, mempunyai rumah yang tetap segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir teh yang nikmat, makanan yang memuaskan dan makanan kecil yang menyehatkan.

Sejak abad 19 ketika William Hesketh Level menyatakan bahwa misi perusahaan adalah “menciptakan tempat tinggal bersama yang bersih; mengurangi beban kerja untuk wanita; meningkatkan kesehatan dan meningkatkan daya tarik pribadi, hidup lebih menyenangkan dan berarti bagi mereka yang menggunakan produk-produk kami,” vitalitas telah menjadi jantung usaha Unilever.Vitalitas berarti apa yang harus dipertahankan: nilai-nilai Unilever, apa yang membuatUnilever berbeda, dan bagaimana Unilever memberi sumbangsih kepada masyarakat. Vitalitas merupakan ikatan bersama yang menghubungkan produk-produk Unilever danmerupakan inti Unilever yang tidak ada duanya untuk beroperasi di seluruh dunia.

Kesehatan & Nutrisi

 Misi vitalitas Unilever mengharuskan Unilever untuk menumbuhkan usahanya dengan menangani masalah-masalah kesehatan dan gizi. Unilever memusatkan perhatiannya pada sejumlah prioritas yang mencakup gizi anak dan keluarga, kesehatan jantung danpengendalian berat badan.

Luar Dalam 

Budaya Unilever juga menggambarkan vitalitas. Menambah vitalitas hidup memerlukan standar tertinggi perilaku terhadap setiap orang yang berhubungan dengan Unilever. Permintaan yang terus meningkat akan lebih banyak vitalitas hidup memberi Unilever kesempatan besar untuk tumbuh. Cara Unilever bekerja dan produk-produk yang Unilever kembangkan dibentuk oleh kecenderungan pelanggan, bersama-sama dengan kebutuhan untuk membantu meningkatkan standar kesehatan dan higiene baik di negara-negaraberkembang maupun maju di seluruh dunia.



Pemecahan Masalah

Dalam hal ini masalah yang dihadapi PT. Unilever,Tbk adalah masalah penipuan yang mengatasnamakan PT. Unilever. Yaitu dengan menyelipkan kertas undian yang diletakkandidalam produk Unilever seperti shampo, Rinso dsb. Penipuan seperti ini bagi orang yangmudah tergiur akan sangat merugikan. Ia biasanya langsung senang dan tanpa berfikir langsung menelpon nomor oknum yang ada dalam kartu undian tersebut.

Dan ujung ujungnya minta transfer uang.

Dalam promosi PT. Unilever tidak mengalami masalah karena dalam stateginya PT. Unilever sangat hati-hati sehingga tujuan perusahaan dengan mudah terpenuhi.Peranan merek bukan lagi sekedar sebagai nama ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi sudah menjadi faktor penentu untuk dapat menjadi ³trend setter´ dibidang industri. Banyak perusahaan yang berhasil karena memiliki reputasi merek, sehinggadapat membuka distribusi di kota-kota lain bahkan negara-negara lain dengan menarik pelanggan sasaran melalui kekuatan-kekuatan merek yang mereka miliki. Sebuah merek yangtelah mencapai ekuitas tinggi merupakan asset yang berharga bagi perusahaan


Untuk itu, mempertahankan dan meningkatkan ekuitas merek bukan pekerjaan mudah, karenayang dihadapi adalah ekspektasi pelanggan. Konsumen akan merasa ³familiar´ dengan namamerek yang pertama masuk ke pasar, sekalipun merek-merek yang masuk belakangan berkinerja lebih baik. Ini akan mengarah kepada terciptanya kesetiaan yang lebih besar padamerek pertama dan produsen.Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapikeunggulan bersaing yang berkelanjutan. Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabunkecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabunmandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapatmemahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu. Kualitas di matakonsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadapproduk itu.Ketika kemudian jumlah merek yang dikenal konsumen semakin banyak, maka perananmerek dapat diperluas sehingga mampu memberikan asosiasi tertentu dibenek konsumen.Seuah merek akan sering dihubungkan dengan fungsi dan citra khusus. Nilai yang didasarimerek sering kali didasari pada asosiasi-asosiasi spesifik yang berkaitan dengannya.Asosiasi merek (brand association) diupayakan dengan slogan, atau posisi yang diinginkan,atau dengan strategi brand identity, yaitu menciptakan atribut yang penting sebagai bahanyang dipersepsikan konsumen. Asosiasi-asosiasi merek seperti Ronald Mc.Donald bisamenciptakan sikap atau perasaan positif yang berkaitan dengan suatu merek.Merek dan kwalitas berperan sebagi persepsi yang mempengaruhi keputusan membelipelanggan. Nilai haruslah menjadi landasan strategi dan taktik, karena nilai merupakan alasanmengapa konsumen menggunakan produk dan tetap setia (loyal). Nilai suatu brand yaitumenciptakan semakin banyak komsumen yang setia, konsumen yang setia (loyal) adalahtujuan setiap pemasar.Kesetiaan pelanggan terhadap merek merupakan salah satu aset merek. Hal in sangat mahalnilainya karena untuk membangunnya banyak tantangan yang harus dihadapi sertamembutuhkan waktu yang sangat lama


penjelasan lebih lengkap tentang sabun mandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar